Wakil Presiden Mengapresiasi Perjuangan Ismail Haniyeh untuk Kemerdekaan Palestina

Wakil Presiden Mengapresiasi Perjuangan Ismail Haniyeh untuk Kemerdekaan Palestina

Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menghargai peran pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, sebagai pejuang kemerdekaan Palestina. “Saya turut berduka cita atas kepergian Ismail Haniyeh, seorang pejuang kemerdekaan yang berjuang untuk membebaskan Palestina dari penjajahan Israel,” ujar Wapres.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Wapres di atas Kereta Cepat Whoosh di Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat (Jabar), setelah menghadiri Pelantikan Pamong Praja Muda Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Angkatan XXXI Tahun 2024 di Kampus IPDN, Kabupaten Sumedang, Jabar. “Kehilangan Ismail Haniyeh juga dirasakan oleh Indonesia sebagai negara yang selalu mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina. Kami turut berduka cita,” tambahnya.

Wapres juga menyampaikan keprihatinannya terkait kemungkinan timbulnya ketegangan baru dan gangguan terhadap upaya perdamaian akibat kematian Ismail Haniyeh. “Kami khawatir bahwa pembunuhan ini dapat mengganggu proses perdamaian yang sudah mulai berjalan. Kematian ini bisa memicu ketegangan lebih besar di Timur Tengah,” ungkap Wapres.

Selain itu, Wapres mengecam tindakan Israel yang membunuh Ismail Haniyeh saat menghadiri upacara pelantikan Presiden Iran. “Kami sangat menyayangkan tindakan Israel yang tidak hanya melakukan genosida terhadap rakyat Palestina, tetapi juga membunuh pemimpin di negara lain. Hal ini tidak etis dan mencari kesempatan yang tidak pantas,” tegas Wapres.

Kelompok Hamas telah mengonfirmasi bahwa Ismail Haniyeh meninggal dunia akibat serangan Israel terhadap kediamannya di Teheran. “Kami, Gerakan Perlawanan Islam Hamas, merasa berduka cita atas kepergian Ismail Haniyeh, seorang tokoh besar dari Bangsa Palestina,” demikian pernyataan Hamas melalui media sosial Telegram.

Menurut Hamas, Haniyeh berada di Teheran untuk menghadiri pelantikan Masoud Pezeshkian sebagai Presiden Iran yang baru. Pembunuhan Haniyeh telah menuai kecaman luas dari komunitas internasional. Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengecam tindakan Israel sebagai sesuatu yang pengecut dan berbahaya.

Dalam situasi ini, penting bagi semua pihak untuk menahan diri dan tidak memperburuk kondisi yang sudah tegang. Upaya perdamaian harus terus didorong agar konflik di Timur Tengah dapat diselesaikan secara damai dan adil. Semua pihak harus bekerja sama untuk mencapai tujuan ini demi kesejahteraan dan perdamaian bagi seluruh rakyat Palestina.