Biar Makin Keren, Peserta Seleksi Capim KPK Wajib Punya Visi Perbaikan!
Peserta calon pimpinan (capim) dan dewan pengawas (dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) harus memiliki visi perbaikan yang kuat untuk lembaga antirasuah tersebut. Menurut Ketua IM57+ Institute, Praswad Nugraha, visi perbaikan ini harus menjadi prioritas utama yang harus dibahas oleh para calon pemimpin KPK.
“Daripada hanya fokus pada pengetahuan teknis tentang penyidikan dan penuntutan, pimpinan KPK seharusnya lebih berfokus pada kebijakan dan melawan segala bentuk intervensi kekuasaan yang mengancam upaya pemberantasan korupsi,” ujar Praswad Nugraha pada hari Rabu (31/7). Menurutnya, publik juga harus menyadari bahwa meskipun KPK memiliki kapasitas dan staf yang kompeten dalam menangani kasus, namun masih terdapat kekurangan dalam hal integritas.
“Hari ini, yang paling penting bagi KPK adalah memperkuat integritas dan keberanian pimpinan untuk mengembalikan independensi lembaga ini. Semua tahapan seleksi harus difokuskan pada hal ini,” tegasnya. Praswad juga pesimistis bahwa beberapa peserta yang sudah dikenal bermasalah dapat lolos dalam seleksi awal.
“Memang, jika melihat rekam jejak mereka, sudah jelas bahwa mereka bukanlah sosok yang cocok untuk memimpin KPK. Oleh karena itu, Pansel harus memprioritaskan hal ini untuk mengembalikan kepercayaan publik. Pimpinan KPK yang terpilih harus memiliki reputasi yang bersih dan independen sepenuhnya dari intervensi, agar KPK tidak dijadikan sebagai alat perang kekuasaan,” ujarnya.
Dengan demikian, visi perbaikan dan peningkatan integritas harus menjadi fokus utama bagi para calon pimpinan dan dewan pengawas KPK. Hanya dengan memiliki visi yang kuat dan komitmen yang tinggi, KPK dapat menjalankan tugasnya secara efektif dan memberikan hasil yang maksimal dalam upaya pemberantasan korupsi.