Pemerintah Provinsi Bengkulu mengumumkan bahwa dua daerah dari 10 kabupaten/kota di provinsi tersebut kemungkinan tidak akan mengikuti pelantikan kepala daerah secara serentak pada tanggal 10 Februari 2025. Menurut Asisten I Setda Pemerintah Provinsi Bengkulu, Khairil Anwar, pelantikan pasangan calon gubernur/wakil gubernur terpilih dijadwalkan pada tanggal 7 Februari, sedangkan pasangan calon bupati/wali kota terpilih akan dilantik pada tanggal 10 Februari.

Khairil Anwar menjelaskan bahwa pasangan calon pada Pemilihan Bupati Bengkulu Selatan dan Bengkulu Tengah telah mengajukan gugatan perselisihan hasil pemilihan (PHP) kepala daerah ke Mahkamah Konstitusi (MK). Pasangan Calon Bupati Bengkulu Tengah, Evi Susanti-Rico Zaryan, sudah masuk ke tahap persidangan, sementara pasangan calon Bupati Bengkulu Selatan, Rifai Tajudin-Yefri Sudianto, telah diregistrasi di MKRI dengan Nomor 68/PHPU.BUP-XXIII/2025 dan dijadwalkan untuk sidang pada tanggal 10 Januari 2025.

“Untuk kabupaten kota lainnya, pelantikan akan tetap dilakukan pada tanggal 10 Februari 2025 sesuai dengan ketentuan dalam perpres,” ujar Khairil. Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bengkulu telah menyelesaikan proses politik Pemilihan Pilkada Serentak 2024 dengan penetapan hasil rekapitulasi penghitungan suara.

Ketua KPU Provinsi Bengkulu, Rusman Sudarsono, menyatakan bahwa Pilkada Serentak 2024 di Bengkulu berjalan lancar, aman, dan sesuai dengan prinsip-prinsip pemilu langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. Meskipun demikian, pihaknya siap menghadapi kemungkinan adanya laporan dari pihak-pihak yang tidak puas terhadap penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024 dan akan mengikuti proses hukum yang berlaku.

Dengan demikian, meskipun ada beberapa kendala yang dihadapi dalam proses pelantikan kepala daerah di dua kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu, pemerintah dan lembaga terkait tetap berkomitmen untuk menjalankan proses demokrasi dengan transparansi dan integritas. Semoga semua pihak dapat bekerja sama untuk mencapai hasil yang terbaik bagi masyarakat Bengkulu.