Hizbullah Melawan Penyergapan Militer di Lebanon Selatan, Pasukan Israel Tewas Akibat Ledakan
Pejuang Hizbullah yang berani melawan serangan Israel di kota Odeissah, Lebanon selatan terlibat dalam baku tembak dengan pasukan darat Israel pada Jumat (4/10/2024). Hizbullah mengungkapkan bahwa mereka berhasil melawan penyergapan besar-besaran yang dilakukan oleh Militer Israel di dekat perbatasan Lebanon-Palestina. Media Israel melaporkan adanya pertempuran sengit dan helikopter serang yang dikerahkan di sekitar pemukiman kota Kiryat Shmona.
Unit Media Militer Perlawanan Hizbullah mengungkapkan bahwa para pejuang telah bertempur melawan pasukan darat Israel hingga larut malam. Pada pukul 23:00 (waktu setempat), para pejuang Hizbullah berhasil menghalau pasukan darat Israel yang berusaha menyerang kota perbatasan Odeissah. Pasukan Israel disergap dan baku tembak pun terjadi di daerah tersebut. Dalam pertempuran tersebut, sedikitnya sembilan perwira dan prajurit Israel tewas.
Para pejuang Hizbullah juga menghadapi serangan baru di kota tersebut pada pukul 01.50 dini hari Sabtu (5/10/2024) di Odeissah, di mana pertempuran masih berlangsung. Di dekat pemukiman Yuval, sekelompok pasukan Israel diserang dengan roket oleh kelompok perlawanan. Sirene pun berkumandang di pemukiman tersebut pada pukul 02:13 dini hari. Pejuang Hizbullah juga menembaki sekelompok pasukan pendudukan Israel di pemukiman Kfar Giladi, yang terletak di ujung al-Jalil Panhandle, di seberang kota Lebanon Kfar Kila dan Odeissah.
Di Poros Barat, sekelompok pasukan pendudukan Israel di Khilat Abir di pinggiran kota perbatasan Yaroun menjadi sasaran serangan roket pada pukul 2:20 pagi. Para pejuang Hizbullah berhasil melancarkan serangan yang mematikan, menyebabkan banyak korban di pihak musuh. Sumber Hizbullah mengatakan bahwa strategi penyergapan dilakukan setelah Israel mencoba menyerang Lebanon untuk membasmi Hizbullah.
Para pejuang Perlawanan Islam berhasil menyergap pasukan Israel di wilayah Odeisseh di Lebanon Selatan, Rabu (2/10/2024) dini hari. Mereka berhasil mengalahkan pasukan musuh dengan cerdik, menunjukkan keberanian dan ketangguhan dalam menghadapi serangan Israel. Al Mayadeen melaporkan bahwa rentetan roket ditembakkan dari Lebanon ke Haifa, menunjukkan bahwa Hizbullah tidak akan tinggal diam dalam menghadapi agresi Israel.
Sementara itu, IDF mengklaim berhasil mencegat sebagian besar roket yang diluncurkan ke Haifa dari Lebanon, namun beberapa di antaranya tetap jatuh di area terbuka. Sirene berbunyi di beberapa kota yang diduduki Israel, termasuk Haifa, Akka, Nahariya, dan Hanita. Konflik antara Hizbullah dan Israel terus berlanjut, menunjukkan ketegangan yang tinggi di kawasan tersebut.
Dengan keberanian dan ketangguhan, pejuang Hizbullah terus mempertahankan diri dari serangan Israel, menunjukkan bahwa mereka siap untuk melawan agresi dan menjaga kedaulatan negara mereka. Semoga perdamaian dapat segera tercapai di Timur Tengah, dan konflik di Lebanon dapat segera berakhir.