Waspada! Jangan Salah Arti Singkatan Program Pemerintah!
Kepala Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Jenderal Soedirman, Dr. Edi Santoso, menegaskan pentingnya membuat singkatan nama program pemerintah dengan cermat. Menurutnya, singkatan tersebut tidak boleh dibuat sembarangan karena dapat menimbulkan konotasi negatif.
Edi mengungkapkan kekhawatirannya terhadap beberapa singkatan nama program pemerintah yang dianggap nyeleneh atau bahkan menjurus ke hal-hal yang tidak pantas. Contohnya adalah singkatan “SiPepek” yang digunakan oleh Pemerintah Kabupaten Cirebon. Meskipun arti kata “pepek” berbeda-beda di berbagai daerah, namun Edi menyarankan agar instansi pemerintah lebih sensitif dalam memilih singkatan untuk program-program mereka.
Menurut Edi, pemerintah daerah seharusnya bisa menilai sendiri apakah sebuah singkatan pantas atau tidak sebelum program diluncurkan. Bahkan, ia mengusulkan agar Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi turut mengeluarkan aturan terkait pembuatan singkatan nama program, meskipun sebenarnya hakekatnya adalah masalah rasa dan kecerdasan dalam memilih kata-kata yang tepat.
Jika sudah terlanjur melakukan kesalahan dalam membuat singkatan, Edi meyakinkan bahwa instansi pemerintah tidak perlu malu untuk melakukan perbaikan. Singkatan yang tidak pantas sebaiknya dirumus ulang untuk mencari alternatif yang lebih tepat.
Edi menyarankan agar singkatan nama program pemerintah haruslah dibuat secara hati-hati dan dipertimbangkan dengan cermat. Singkatan-singkatan nyeleneh yang viral belakangan ini di media sosial memang menarik perhatian publik, namun hal tersebut sebaiknya dihindari untuk menjaga imej pemerintah dan program-program yang mereka jalankan.
Dalam konteks singkatan-singkatan yang viral belakangan ini, seperti “Simontok” dari Solo dan “Siska Ku Intip” dari Kalimantan Selatan, Edi menegaskan pentingnya untuk merumus ulang singkatan tersebut agar lebih sesuai dengan nilai-nilai etika dan kepatutan yang berlaku.
Dengan demikian, Edi berpesan agar setiap instansi pemerintah berhati-hati dalam membuat singkatan nama program mereka agar tidak menimbulkan kesalahpahaman publik dan tetap menjaga citra positif pemerintah. Singkatan yang wajar dan tidak menyinggung adalah kunci dalam pembuatan nama-nama program pemerintah yang berhasil dan diterima dengan baik oleh masyarakat.