Pemerintah mau masukin pelajaran coding dan kecerdasan buatan (AI) ke dalam kurikulum SMK. Wamen Dikdasmen, Fajar Riza Ul Haq, bilang kalo integrasi AI dan coding ini penting banget buat memperkuat pendidikan STEM di Indonesia. Menurut Fajar, belajar AI dan coding nggak cuma soal skill teknis aja, tapi juga soft skill buat para siswa. “Penting banget buat kita latih anak-anak biar terbiasa kerja keras, biar bisa cari solusi dari masalah dengan efektif dan efisien,” kata Fajar.

Fajar juga ngingetin kalo penggunaan teknologi harus diimbangi dengan etika, terutama dalam menggunakan teknologi digital. Kewarganegaraan digital itu penting banget, lho! Kita harus bisa pake teknologi secara etis, aman, dan bertanggung jawab buat menghargai perkembangan teknologi. Tapi tetep, manusia harus jadi pengendali teknologi. Pendidikan harus bantu siswa kuat mental dan nilai etika dalam menggunakan teknologi.

Tatang Muttaqin, Plt Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, juga ngegarisbawahi pentingnya adaptasi dan inovasi dalam pendidikan di zaman kecerdasan buatan. “AI dan coding bukan tujuan akhir, tapi alat buat bantu siswa capai kompetensi abad ke-21. Kayak berpikir kritis, ngepecahin masalah, kreativitas, dan kolaborasi. Kompetensi ini penting banget buat hadapi dunia yang terus berubah,” ujar Tatang.

Nah, pemerintah udah canangkan program buat masukin AI dan coding ke mata pelajaran di semua jenjang pendidikan, termasuk SMK. Buat dukung implementasi ini, perlu penyelarasan kurikulum sebagai dasar. Jadi, yuk kita siap-siap belajar coding dan kecerdasan buatan buat hadapi masa depan yang semakin canggih!