ISIS Mengklaim Serangan Mematikan di Oman: Apa yang Sebenarnya Terjadi?
Pada hari Selasa, tanggal 16 Juli 2024, ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan yang terjadi di sebuah masjid Muslim Syiah di Oman. Serangan ini menyebabkan minimal sembilan orang tewas, termasuk tiga penyerang. Kejadian ini merupakan pelanggaran keamanan yang langka terjadi di negara Teluk yang terkenal sebagai produsen minyak.
Serangan yang terjadi pada hari Senin, tanggal 15 Juli 2024, merupakan kejadian yang tidak biasa di negara-negara Teluk yang mayoritas penduduknya adalah Muslim Sunni. Hal ini menimbulkan kekhawatiran bahwa ISIS mungkin sedang mencoba untuk memperluas pengaruh mereka ke wilayah baru.
Menurut pernyataan dari ISIS, tiga penyerang bunuh diri dari kelompok tersebut menyerang jamaah Syiah yang sedang menjalankan ritual tahunan mereka di sebuah kuil di distrik Wadi al-Kabir di ibu kota Oman. Mereka menembaki jamaah Syiah dan terlibat dalam baku tembak dengan pasukan keamanan Oman hingga pagi hari.
Pada malam hari tanggal 16 Juli 2024, ISIS mempublikasikan video serangan tersebut di situs Telegram mereka. Mereka juga mengklaim bahwa serangan tersebut menyebabkan lebih dari 30 Muslim Syiah dan lima pasukan Oman, termasuk seorang petugas polisi, tewas atau terluka.
Kejadian ini menunjukkan bahwa ancaman terorisme masih tetap ada di berbagai belahan dunia, termasuk di negara-negara Teluk yang dikenal dengan kemakmuran dan stabilitas politiknya. Pemerintah Oman dan negara-negara lain di kawasan harus bekerja sama untuk meningkatkan keamanan dan melindungi masyarakat mereka dari ancaman serupa di masa depan.
Kita semua harus bersatu dalam menghadapi terorisme dan ekstremisme, tanpa memandang perbedaan agama atau keyakinan. Kita harus memperkuat kerjasama internasional dan meningkatkan keamanan di seluruh dunia agar semua orang dapat hidup dalam kedamaian dan kebebasan. Semoga kejadian serangan ini menjadi pembelajaran bagi kita semua untuk lebih waspada dan proaktif dalam mencegah terorisme di masa mendatang.