5 Strategi Jitu dari Harvard agar Otak Anak Berkembang Optimal

5 Strategi Jitu dari Harvard agar Otak Anak Berkembang Optimal

Sebuah penelitian menarik yang diterbitkan dalam jurnal Psychology mengungkap bahwa gen yang diwarisi dari orang tua dapat memengaruhi kecerdasan anak. Gen ibu, yang terletak pada kromosom X, ternyata memiliki peran penting dalam mentransmisikan kecerdasan pada anak-anak. Meskipun demikian, ahli saraf dan psikologi dari Harvard University, Lisa Feldman Barrett, memberikan lima tips kreatif bagi orang tua agar otak anak bisa berkembang dengan baik.

Pertama, orang tua sebaiknya tidak memaksakan minat tertentu pada anak. Memaksa anak untuk menyukai sesuatu yang tidak mereka minati hanya akan mengurangi kesenangan mereka dalam aktivitas tersebut. Anak harus diberi kebebasan untuk mencoba hal-hal baru sehingga mereka bisa menemukan minat sesungguhnya. Orang tua sebaiknya bertindak seperti “tukang kebun” yang memahami jenis tanaman yang dimiliki dan memberikan tanah yang sesuai agar tanaman bisa tumbuh dengan baik. Artinya, orang tua harus memahami minat anak dan memberikan wadah yang tepat untuk mengembangkan minat tersebut.

Kedua, orang tua perlu mengajarkan berbagai kosakata kepada anak mereka. Studi menunjukkan bahwa anak usia beberapa bulan belum sepenuhnya memahami arti dari banyak kata. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk mengajarkan kata-kata emosional seperti sedih, bahagia, dan frustrasi. Hal ini akan membantu anak mengenali dan mengungkapkan emosi dengan lebih baik.

Ketiga, berikan penjelasan pada anak tentang sesuatu. Dengan memberikan penjelasan yang mendalam, otak anak akan terlatih untuk membangun konsep tentang tindakan dan diri sendiri. Misalnya, daripada hanya mengatakan bahwa seseorang berbohong, orang tua sebaiknya menjelaskan alasan di balik tindakan tersebut dan melibatkan anak dalam diskusi. Hal ini akan membantu anak belajar berpikir secara kritis.

Keempat, ajak anak untuk meniru perilaku positif dari orang tua. Anak-anak cenderung belajar dengan meniru apa yang dilihat dan dilakukan orang tua mereka. Oleh karena itu, orang tua sebaiknya melakukan aktivitas positif bersama anak, seperti membersihkan rumah atau berkebun. Melalui kegiatan ini, anak akan belajar pentingnya menjaga kebersihan dan merawat lingkungan sejak dini.

Terakhir, kenalkan anak pada lingkungan sekitar sejak dini. Interaksi anak dengan penutur bahasa dan paparan pada berbagai wajah dapat membantu perkembangan otak mereka. Bayi yang sering berinteraksi dengan penutur bahasa dapat mempertahankan kemampuan otak kritis, sehingga mereka lebih mudah belajar bahasa lain di masa depan. Selain itu, melihat banyak wajah juga membantu anak dalam membedakan dan mengingat variasi wajah dengan lebih baik.

Dengan menerapkan tips-tips di atas, orang tua dapat membantu memaksimalkan perkembangan otak anak mereka secara kreatif dan cerdas. Jangan lupa untuk selalu memberikan kasih sayang dan dukungan kepada anak dalam setiap langkah perkembangannya. Semoga informasi ini bermanfaat bagi para orang tua dalam mendidik dan merawat anak-anak mereka dengan baik.